a.
Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang
tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair diformulakan sebagai berikut:

dimana, dalam sistem SI,
- ΔP adalah tekanan hidrostatik (dalam satuan pascal atau "Pa"), atau
perbedaan tekanan pada 2 titik dalam sekat yang berisi zat cair, karena
perbedaan berat antara keduanya;
- ρ adalah massa jenis zat cair (dalam kilogram per meter kubik);
- g adalah percepatan karena gravitasi (umumnya menggunakan percepatan
ketinggian dari permukaan laut akibat gravitasi bumi, dalam satuan meter per detik pangkat 2);
- Δh adalah ketinggian zat cair di atas
titik pengukuran (dalam satuan meter), atau perbedaan ketinggian antara 2
titik pada kolom yang berisi zat cair.
Adapun alat-alat tersebut adalah :
1. Rem Cakram Hidrolik

Dalam rem cakram memiliki beberapa
komponen yaitu ;Master Cylinder Assy, Caliper, Rotor (disc brake), Tuas rem,
dan Minyak rem.
Dimana pada saat tuas rem ditekan (1)
maka komponen pada master cylinder akan menekan cairan fluida/minyak rem (2)
pada saat minyak rem ini tertekan sehingga brake pad akan menekan rotor (disc
brake), untuk terjadi proses pengereman kondisi tersebut bergantung juga
terhadap gaya tekan yang diberikan pengendara terhadap tuas rem, semakin keras
maka gaya pengereman akan tinggi. (untuk jelasnya silahkan dapat melihat gambar
di atas).
2.
Mesin
Hidrolik Pengangkat Mobil

Prinsip kerja mesin pengangkat mobil
ini sama persis dengan prinsip kerja alat pengepres. Fluida yang digunakan
biasanya berupa minyak. Gaya sebesar 100 N misalnya diberikan pada piston kecil
yang luas penampangnya 0001 m2. Gaya ini akan diteruskan ke piston besaryang
memilikki luas penampang 0.1 m2’ sehingga menghasilkan gaya sebesar 10 000 N.
Gaya sebesar ini dapat mengankat sebuah mobil yang bermasa kurang lebih 1000
kg. Dengan demikian, faktor pengali pada contoh ini adalah 100.
3.
Dongkrak Hidrolik

Jika penghisap kecil kita tekan, maka air akan mendorong penghisap
siring besar naik ke atas. Bagaimana jika pada bagian atas penghisap siring
besar kita letakkan sebuah beban yang cukup berat dan kita lakukan hal yang
sama yaitu menekan penghisap kecil ke bawah. Ternyata hasilnya pun sama, yaitu
air mendorong penghisap siring besar ke atas sehingga beban yang diletakkan di
atasnya terangkat ke atas.
4.
Pompa Hidrolik Ban

Prinsip dari pompa ini juga Paskal,
pada pompa hidrolik ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil
sehingga pada pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan
demikian pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan
oleh seorang anak kecil sekalipun.
5.
Mesin Pengepres Kapas (Kempa)

Mesin ini digunakan untuk mengepres
kapas dari perkebunan sehingga mempunyai ukuran yang cocok untuk disimpan atau
didistribusikan. Cara kerja alat ini
sebagai berikut. Gaya tekan dihasilkan pompa yang menekan pengisap kecil.
Akibat gaya ini, pengisap besar bergerak ke atas dan mendorong kapas. Akibatnya
kapas akan termampatkan
6.
Alat Pengukur Tekanan Darah

Prinsip Kerja Alat Pengukur Tekanan
Darah U-Tube manometer dapat digunakan untuk mengukur tekanan dari cairan dan
gas. Nama U-Tube diambil dari bentuk tabungnya yang menyerupai huruf U seperti
pada gambar di bawah ini. Tabung tersebut akan diisi dengan cairan yang disebut
cairan manometrik. Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat
jenis yang lebih rendah dibanding cairan manometrik, oleh karena itu pada alat
pengukur tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik karena air
raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat jenis
darah. Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer.
b.
Bejana Berhubungan
Bejana berhubungan adalah
beberapa bejana berisi cairan homogen yang saling terhubung
dan memiliki tinggi permukaan cairan yang sama tanpa terpengaruh oleh ukuran
dan volume tiap bejana.
Hukum bejana berhubungan menyatakan jika bejana berhubungan diisi zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang, maka permukaan zat cair akan berada pada satu bidang sejajar (datar ).
contoh : gambar waterpas penggunaan bejana berhubungan
ρ1 x
h1 = ρ2 x h2
keterangan
:
ρ1
: massa jenis zat cair 1
ρ2 :
massa jenis zat cair 2
h1 :
selisih permukaan zat cair ke 1
h2 :
kedalaman zat cair ke 2

Inilah
alat prinsip bejana
1.
Waterpass

Waterpass digunakan
untuk menentukan elevasi/ peil untuk
lantai, balok, dan lain-lain yang membutuhkan elevasi berdasarkan ketinggian
titik yang diketahui. Alat ini digunakan untuk mengecek ketinggian penulangan
agar tidak melebihi tinggi rencana dan mengecek ketebalan lantai saat
pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan dapat datar. Selain itu juga dapat
digunakan untuk pembuatan tanda/marking pada
kolom/dinding sebagai acuan pekerjaan lain, seperti
acuan untuk pekerjaan dindingpanel
precast, serta dapat digunakan dalam pengecekan settlement bangunan. Untuk
keperluan pekerjaan struktur diperlukan keakuratan dibawah 1 mm pada jarak
tidak melebihi 30 meter. Dalam penggunaannya, waterpass didirikan pada tripod (kaki tiga).
2.
Cerek

Cerek
adalah alat untuk memudahkan ketika menumpahkan air minum pada gelas.Ketika
cerek dimiringkan,permukaan air di dalam cerek selalu rata sehingga memudahkan
air keluar dari corong sesuai dengan kemiringannya. Oleh karena itu, kamu dapat
mengatur keluarnya air dari dalam cerek.
3.
Tukang Bangunan

Tukang bangunan menggunakan prinsip
bejana berhubungan untuk membuat titik yang sama tingginya. Kedua titik yang
sama ketinggiannya ini digunakan untuk membuat garis lurus datar. Biasanya,
garis ini digunakan sebagai patokan untuk memasang ubin supaya permukaan ubin
menjadi rata dan memasang jendela jendela supaya antara jendela satu dengan
yang lainnya menjadi sejajar. Tukang bangunan menggunakan selang kecil yang
diisi air dan kedua ujungnya diarahkan
ke atas. Akan dihasilkan dua permukaan air, yaitu kedua permukaan air ujung
selang. Kemudian seutas benang direntangkan menghubungkan dua permukaan air pada kedua ujung selang . dengan cara ini
tukang bangunan akan memperoleh
permukaan datar
4.
Air mancur
Air mancur bekerja menggunakan prinsip
bejana berhubungan , namun demikian bila tower tidak tersedia digunakan pompa
air secara keseluruhan.
5.
Tempat Penampungan Air

Tempat penampungan air ini ditempatkan
di tempat tinggi misalnya atap rumah.
Jika diamati, wadah air yang cukup besar dihubungkan dengan kran tempat
mengeluarkan air menggunakan pipa pipa
c.
Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tenaga yg bekerja
untuk menggerakan massa udara dlm satuan luas tertentu. Tekanan udra di ukur
dengan alat yg bernama barometer.berikut adalah gambar barometer
Faktor- faktor yg mempengaruhi tekanan udara adalah tinggi atau rendahnya suatu tempat dapat
mempengaruhi tekanan udara semakin tinggi suatu tempat lapisan udaranya tipis.
Satuan tekanan udara adalah milibar
(mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut
sebagai isobar.
Contoh alat untuk mengukur tekanan
udara
1.
Barometer
Barometer adalah alat yan digunakan untuk
mengukur tekanan udara. Barometer dinyatakan dalam satuan atmosfer dan cmHg.
Barometer terbagi menjadi beberapa macam antara lain barometer air raksa,
barometer logam, dan barometer air :
a.
Barometer air raksa
Barometer air raksa adalah barometer
yang menggunakan air raksa untuk mengukur tekanan udara. Barometer ini biasanya
digunakan untuk mengukur tekanan udara luar. Barometer air raksa terdiri atas
tabung kaca, bejana dan air raksa. Pada barometer ini terdapat skala cm Hg,
sehingga pengukuran tekanan udara dengan menggunakan barometer air raksa
dinyatakan dalam satuan cmHg. 

b. Barometer
Logam

Barometer logam biasa disebut dengan
barometer aeroid. Berbeda dengan yang lain, barometer ini tidak menggunakan zat
cair untuk mengukur tekanan udara, tetapi menggunakan logam. Barometer ini
mempunyai ukuran yang cukup kecil untuk dibawa.
c. Barometer
air.
Barometer
air pertama kali digunakan oleh Otto van Genricke. Pada dasarnya, prinsip kerja
barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi yang digunakan
dan juga panjang tabung yang digunakan. Jika barometer air raksa, zatcair
pengisi menggunakan air raksa maka pada barometer, zat cair pengisinya berupa
air.

2. Anemometer
Anemometer
adalah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang
Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal
dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini
adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin,
alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.

3. Manometer
Manometer
adalah alat pengukur tekanan udara di
dalam ruang tertutup. Ada beberapa macam manometer sebagai berikut :
1. Manometer zat cair
Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentuk U yang berisi raksa. Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa yang terbuka dan manometer raksa yang tertutup.
a. Manometer raksa ujung terbuka
1. Manometer zat cair
Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentuk U yang berisi raksa. Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa yang terbuka dan manometer raksa yang tertutup.
a. Manometer raksa ujung terbuka

Manometer
raksa ujung terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup
bila tekanannya sekitar 1 atmosfer. Pada pipa U berisi raksa, pada salah satu
ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya, sedangkan
ujung yang lain berhubungan dengan udara luar (atmosfer). Sebelum digunakan,
permukaan raksa pada kedua pipa U adalah sama tinggi. Setelah dihubungkan
dengan ruang yang akan diukur tekanannya, maka permukaan raksa pada kedua pipa
menjadi tidak sama tingginya.
Jika tekanan gas dalam ruanagn tertutup lebih besar dari pada tekanan udara luar, maka akan mendorong raksa dalam pipa U. permukaan raksa pada pipa terbuka lebih tinggi daripada permukaan raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup. Misalkan selisih tinggi raksa adalah Δh, maka tekanan ruangan sebesar
P = Bar + Δh .
Jika tekanan gas dalam ruanagn tertutup lebih besar dari pada tekanan udara luar, maka akan mendorong raksa dalam pipa U. permukaan raksa pada pipa terbuka lebih tinggi daripada permukaan raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup. Misalkan selisih tinggi raksa adalah Δh, maka tekanan ruangan sebesar
P = Bar + Δh .
Jika
tekanan dalam gas dalam ruangan tertutup lebih rendah daripada tekanan udara
luar, maka permukaan raksa pada pipa terbuka akan lebih rendah daripada
permukaan raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup. Misalkan
selisih tinggi raksa adalah Δh, maka tekanan gas dalam ruang an sebesar
P = Bar . Δh
Keterangan :
Bar : tekanan udara luar
Δh : tekanan gas dalam ruang tertutup
b. Manometer raksa ujung tertutup
Manometer ini pada prinsipnya sama dengan manometer ujung terbuka, tetapi digunakan untuk mengukur tekanan ruangan lebih dari 1 atmosfer. Sebelum digunakan, tinggi permukaan raksa sama dengan tekanan di dalam pipa tertutup 1 atmosfer. Jika selisih tinggi permukaan raksa pada kedua pipa adalah Δh cm, maka tekanan ruang tersebut sebesar :
P₂ = (P₁+Δh) cmHg
Keterangan :
P₁ : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Dh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P₂ ; besarnya tekanan udara yang diukur

2. Manometer logam

P = Bar . Δh
Keterangan :
Bar : tekanan udara luar
Δh : tekanan gas dalam ruang tertutup
b. Manometer raksa ujung tertutup
Manometer ini pada prinsipnya sama dengan manometer ujung terbuka, tetapi digunakan untuk mengukur tekanan ruangan lebih dari 1 atmosfer. Sebelum digunakan, tinggi permukaan raksa sama dengan tekanan di dalam pipa tertutup 1 atmosfer. Jika selisih tinggi permukaan raksa pada kedua pipa adalah Δh cm, maka tekanan ruang tersebut sebesar :
P₂ = (P₁+Δh) cmHg
Keterangan :
P₁ : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Dh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P₂ ; besarnya tekanan udara yang diukur

2. Manometer logam

Manometer
logam digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi, misalnya tekanan
gas dalam ketel uap.
Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik turun bila ada perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam diterusakan oleh jarum jam penunjuk skala. Beberapa manometer logam antara lain manometer Bourdon, manometer Shaffer Budenberg, dan manometer ban.
3. Manometer Mac Leod
Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik turun bila ada perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam diterusakan oleh jarum jam penunjuk skala. Beberapa manometer logam antara lain manometer Bourdon, manometer Shaffer Budenberg, dan manometer ban.
3. Manometer Mac Leod

Manometer
mac leod digunakan untuk mengukur tekanan udara yang lebih kecil dari 1 mmHg.
Cara kerja manometer ini pada prinsipnya sama seperti manometer raksa ujung
tertutup. Jika selisih tinggi raksa di pipa S dengan pipa E adalah Δh cmHg,
maka tekanan yang terukur sebesar
P
= 1 / 10.000 x Δh cmHg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar